Panganpedia – Manfaat tahu tidak terlepas dari bahan dasar yang digunakannya, yakni kedelai yang menjadi sumber zat gizi serta komponen lain yang berguna bagi kesehatan tubuh. Kedelai tidak hanya dikenal sebagai sumber protein nabati, melainkan sebagai komponen pangan fungsional yang memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah banyak dilakukan, berikut merupakan manfaat tahu.
1. Tahu sebagai Sumber Protein
Tahu terbuat dari proses penggumpalan protein sehingga kaya akan protein yang berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Nilai protein kedelai berdasarkan Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) yaitu penilaian yang didasarkan atas kandungan asam amino esensial dan nilai cerna, adalah 0,91. Adapun nilai maksimum untuk PDCAAS adalah 1,00. Tahu mengandung protein yang tidak kalah penting dengan protein hewani, seperti daging yang memiliki nilai PDCAAS 0,92, susu 1,00 dan telur 1,00.
2. Tahu sebagai Sumber Mineral
Tahu merupakan sumber mineral yang sangat baik karena mengandung mangan, besi, selenium, tembaga, fosfor, magnesium maupun kalsium. Zat besi sangat diperlukan untuk menyusun hemoglobin, dan dalam sintesisnya dibutuhkan tembaga. Tembaga (Cu) juga berperan dalam aktivitas lisil oksidase yang membuat ikatan silang (cross-linking) kolagen dan elastin, yaitu komponen untuk menjaga fleksibilitas pembuluh darah, tulang dan sendi. Tembaga bersama mangan (Mn) merupakan kofaktor enzim oksidatif utama (superoxidase dismutase) yang berfungsi sebagai antioksidan. Mineral lain yang berperan sebagai antioksidan adalah selenium.
3. Tahu untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, 1995 (vol 333, no 5) menyatakan bahwa protein kedelai berkolerasi dengan penurunan kolesterol LDL dan trigliserida, tanpa disertai peningkatan HDL. Rendahnya kolesterol dalam darah akan mengurangi risiko terbentuknya penyumbatan sehingga tekanan darah tetap dalam kondisi normal dan jantung tetap sehat.
4. Tahu dapat Mengurangi Risiko Timbulnya Kanker
Dalam pengertian sederhana, kanker merupakan sel yang tumbun terus-menerus secara tidak terkendali, tidak terbatas dan abnormal. Kanker dapat timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal atau pola hidup yang tidak sehat. Meskipun demikian, kanker dapat pula dituunkan dari orang tua kepada anaknya. Isoflavon yang terdapat dalam tahu memiliki peran sebagai antioksidan yang mampu mencegah penyakit kanker dengan cra menghambat atau menghancurkan pertumbuhan sel-sel kanker.
5. Tahu Dapat Mencegah Penuaan Dini
Proses penuaan dini adalah siklus yang ditandai dengan menurunnya berbgii fungsi organ tubuh karena bertambahnya umur. Selain itu pada wajah mulai terlihat garis-garis kerutan. Kandungan isoflavon dalam kedelai yang merupakan antioksidan, mampu memperlambat proses penuaan atau berfungsi sebagai anti aging. Isoflavon sangat baik menangkal radikal bebas penyebab penuaan diri.
Dengan mengetahui berbagai manfaat tahu seperti yang telah diuraikan di atas, maka tahu dapat dijadikan pilihan yang tepat sebagai lauk dan sumber protein nabati yang menyehatkan.
Sumber : Endang Sutriswati Rahayu dkk, 2012. Teknologi Proses Produksi Tahu. Kanisius Yogyakarta.