Panganpedia – Fendy (bukan nama sebenarnya, red.) penasaran dengan pertanyaan ini. Awalnya, ia membeli sekotak makanan kucing pabrikan untuk kucing anggoranya. Gara-gara bentuknya yang mirip biskuit, ia jadi penasaran.
Apakah pet food aman dikonsumsi manusia? demikian pertanyaan Fendy.
Untuk menjawab pertanyaan ini, Panganpedia kemudian bertanya pada drh. Chaula Agustiza Kandiana, seorang dokter hewan yang bekerja di sebuah pet shop di Yogyakarta.
Menurut drh. Tiza, demikian panggilannya, sebenarnya tidak ada masalah bila memakan makanan hewan pabrikan. “Pet food sebenarnya mengandung bahan-bahan yang cukup aman untuk manusia. Untuk kucing misalnya, biasanya bahan dasarnya berupa tepung ikan, susu, sayuran, dan nasi.”
Pet Food Ditinjau dari Segi Gizi
Hampir semua pet food mengandung zat-zat yang mirip digunakan tubuh – karbohidrat, lemak, dan protein – dan disesuaikan dengan kebutuhan harian hewan tersebut.
Produk pet food tidak direkomendasikan untuk dimakan manusia. Pengujian makanan untuk manusia dirancang jauh lebih ketat daripada makanan hewan. Pun, juga tidak ada yang menjamin keamanan dari pet food.
Apakah Pet Food Halal bagi Umat Islam?
Halal tidaknya sebuah makanan perlu dilihat dari berbagai aspek, salah satunya dari bahan dan proses pembuatan. Meski dari komposisinya terlihat halal, tapi sumber ekstraksi pembuatan bahan juga perlu dilihat.
Misalnya pada penambahan bahan tambahan pangan. Bahan yang halal perlu dirunut dari sumbernya, apakah halal atau tidak.
Pada pet food, bahan-bahan yang dipakai umumnya adalah bahan yang “terlihat halal” jika dikonsumsi manusia. Sayangnya, kita tidak bisa mengatakannya halal karena tidak tahu-menahu soal sumbernya.
Selain dipertanyakan kehalalannya, ternyata ada juga produsen pet food yang nakal.
“Produsen pet food nakal juga ada, lho. Produsen pakan ikan misalnya, kadang mencampurkan tepung ayam dengan bulu atau tulang,” ujar drh. Tiza. Nah, kalau sudah begini, nggak mungkin juga kita menyalahkan si produsen soal keamanan makanannya. Toh, makanan ini untuk hewan kan?
Uniknya, sekarang banyak juga pet food halal yang dijual di pasaran. Konsumen pun tinggal memilih mau menggunakan produk yang mana.
“Sekarang banyak pet food impor yang sudah dilabel logo halal oleh lembaga tersertifikasi, misalnya pet food merk X yang disertifikasi halal oleh lembaga sertifikasi di Thailand,” tukas dokter cantik ini.
Tak Cuma Soal Halal
“Selain melihat dari aspek Halal, jangan lupa bahwa makanan untuk umat Islam juga harus thoyyib. Nah, walaupun pet food A, misalnya, mengandung bahan-bahan dan proses yang halal, misalnya, pet food tidak masuk kriteria thoyyib karena sebenarnya ia kan memang diperuntukkan untuk hewan dan bukan untuk manusia,” tegasnya.
Nah, sekarang jadi tahu kan boleh enggaknya makan pet food. Kalo teman-teman punya pertanyaan lain, bisa tanya ke redaksi Panganpedia juga lho untuk diulas jadi artikel.
Selamat makan! #eh