Panganpedia – Berbagai macam diet sudah jadi tren, terutama bagi orang-orang yang menginginkan hasil tertentu pada tubuhnya. Bahkan, nggak jarang beberapa sangat-sangat membatasi makanan tertentu, misalnya hanya makan sayur-sayuran. Hmm, sebenernya baik nggak sih efek diet makanan seperti ini, dimana kita hanya mengkonsumsi satu jenis komponen makanan saja?

Mengobrol soal masalah kesehatan, tentunya kita tidak boleh serta merta melihat efek jangka pendek dari konsumsi makanan. Misal, memaksakan diri hanya memakan sayuran saja juga nggak baik. Jangan lupa, tubuh kita juga memiliki sistem pengaturan yang juga punya ‘batas’.

-iklan inline ya-

Yuk, sebagai contoh kasus ini, mari kita buka artikel ini dengan sebuah berita di Dailymail berikut. Pada September 2014, seorang remaja di Inggris yang dilarikan ke rumah sakit akibat melakukan diet nugget ayam selama 15 tahun terakhir. Stacey Irvine, 17, diberitakan mampu bertahan hidup sejak masa kanak-kanak meski dia hanya makan ayam yang sesekali ditambah dengan keripik atau roti (lihat artikel aslinya disini).

Makan Sumber Lemak Saja

Kasus yang terjadi pada Stacey Irvine ini barangkali hanyalah satu dari sekian kasus yang terjadi di AS. Seperti yang kita tahu, masyarakat AS memang sangat gemar menyantap sumber hewani. Apa jadinya jika kita hanya menyantap sumber lemak hewani saja?

Dokter yang menangani Irvine menemukan bahwa Irvine mengalami anemia dan peradangan pmbuluh darah di bagian lidah. Ia juga mengalami defisiensi vitamin dan mineral akibat hanya mengkonsumsi ayam.

Mengkonsumsi ayam dan chips saja memang dapat mencukupi kebutuhan kalori dan vitamin C pada remaja, TETAPI tidak dapat mencukupi kebutuhan zat besi (Fe), kalsium, antioksidan, dan vitamin. Konsumsi makanan ini dalam jangka panjang secara monoton dapat meningkatkan resiko osteporosis pada tulang, dan kelebihan garam akan meningkatkan tekanan dalam darah. Belum lagi, kekurangan zat besi juga akan mengurangi fungsi otak.

Makan Sayuran atau Kacang-kacangan Saja

Tidak ada satu pun sayuran atau jenis kacang-kacangan yang mempunyai 9 unsur asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan protein pembangun otot. Karena itulah, kita perlu mengkonsumsi berbagai jenis sayuran agar kebutuhan asam amino kita terpenuhi. Tanpa asupan asam amino yang cukup, rambut dan kuku akan menjadi rapuh, juga akan mempengaruhi otot dan organ dalam seperti jantung. Ketika jantung sudah rapuh dan menyusut, kematian pun bisa saja terjadi. Hal ini sering kita lihat pada kasus-kasus penderita anorexia.

Makan Satu Sumber Karbohidrat Saja

Makan satu jenis karbohidrat saja, misalnya roti atau pasta, juga akan mengakibatkan kegagalan organ akibat defisiensi asam amino. Tak hanya itu, puncak dari semua permasalahan ini adalah Anda akan mengalami scurvy. Scurvy adalah gangguan nutrisi yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Sebagai komponen penting dalam berbagai proses kimia dalam tubuh, defisiensi vitamin C ini dapat mengakibatkan datangnya berbagai jenis penyakit, termasuk kasus osteoporosis dan pendarahan organ.

Sebuah penelitian di tahun 1940 menjelaskan bahwa Scurvy terjadi setelah 1 – 8 bulan masa defisiensi vitamin C. Hal ini tergantung pada kadar vitamin C yang ada dalam tubuh pada penderita pada awal mulanya. Penderita scurvy mulanya akan merasa lemas dan kemudian merasakan sakit pada sekujur tubuh. Setelahnya muncul bintik-bintik yang kemudian mengalami luka dan infeksi. Selain itu, penderita juga akan mengalami sakit kuning, demam, hingga kematian.

Oleh karena itu, konsumsi makanan yang bervariasi sangat penting. Dan jangan lupa, makanlah dalam porsi yang tidak berlebihan. 🙂

 

 

Tinggalkan komentar