Panganpedia – Sering mengeluh karena angka timbangan tak pernah turun meski diet mati-matian? Banyak orang pasti setuju bahwa menurunkan berat badan adalah pekerjaan yang sulit. Ternyata, hal ini bukannya tanpa alasan lho. Matthew Haines, seorang pengajar di Health Wellbeing, Huddersfield University bahkan menyampaikan fakta yang mencengangkan, demikian dilansir Dailymail (8/12).
Menurutnya, tubuh manusia memang dirancang sedemikian rupa untuk menyimpan lemak.
Setelah menjalankan program penurunan berat badan, hormon nafsu makan dalam tubuh akan merangsang tubuh untuk makan lebih banyak lagi. Hal inilah yang hingga saat ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka penderita obesitas.
Pada dasarnya, manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Selain itu, di dalam tubuh manusia terdapat sistem kompleks yang mengatur kebutuhan untuk makan. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 1950, kecenderungan untuk makan lebih banyak akan muncul setelah seseorang melakukan diet atau ketika massa lemak sudah kembali atau melampaui batas awalnya.
Makan berlebih bisa jadi sah-sah saja, karena toh tubuh juga membutuhkan cadangan lemak. Namun perlu diketahui pula bahwa tubuh juga punya protein otot yang bisa diubah menjadi energi sehingga cadangan lemak dalam tubuh akan tetap utuh.
Ternyata, kelebihan lemak justru dipertahankan oleh tubuh kita sendiri. Hal ini tentu tidak lepas dari kondisi fisiologi manusia yang telah terbentuk selama ribuan tahun melalui proses evolusi.
Di masa lalu, makanan tidak selalu tersedia sehingga makan sebanyak-banyaknya dan menyimpan cadangan energi adalah cara bertahan hidup saat terjadi masa paceklik. Tubuh manusia harus mengalami adaptasi metabolik yang sedemikian rupa demi bisa bertahan hidup dan mewariskan gen mereka. Pada masa-masa sulit tersebut, tentu kemampuan tubuh untuk mengandalkan lemak sebagai sumber energi ini akan sangat menguntungkan.
Sayangnya, kemampuan adaptasi tubuh yang dahulu sangat berguna ini justru jadi penyebab utama tingginya angka obesitas. Konsumsi makanan berlebih yang berakibat pada tingginya massa lemak dalam tubuh erat kaitannya dengan rendahnya tingkat aktitas fisik seseorang.
(*) pic taken from flickr.com
Wah. Website keluarga nih kayaknya. Mantap!
Mungkin mbak Diba bisa sharing ilmunya disini. 🙂