Panganpedia – Stres karena tugas kuliah menumpuk atau kerjaan kantor gak kelar-kelar? Pacar gak bisa dihubungi dari kemarin? Aduh, hidup kok banyak masalah amat sih. Seringkali hal-hal seperti ini akan berpengaruh ke mood, berasa bête seharian.
Lantas, apa yang bisa dilakukan saat badmood? Piknik, tidur, dengerin music, nongkrong atau baca buku? Beberapa orang menilai piknik adalah jalan keluar terbaik saat kita suntuk. Namun biaya yang dibutuhkan sangat besar sehingga mereka mencari alternatife lain seperti nongkrong di kafe sambil makan dan ngobrol bareng teman. Gak salah sih tapi coba dilihat makanan yang tersaji. Sebagian besar pasti memilih minuman manis, fast food, junk food atau jenis makanan yang tinggi energi lainnya. Hal ini mengakibatkan perkembangan badan ke samping yang tak bisa terelakkan.
Lantas, gimana dong?
Coba deh mulai saat ini, ketika badmood kita ganti makananan/minuman kita dengan yogurt. Menurut penelitian, yogurt yang mengandung bakteri baik (probiotik) akan menyeimbangkan mikrobiota saluran cerna. Nah bakteri baik ini akan memproduksi hormone dopamine dan serotonin. Hormon inilah yang membuat kita merasa bahagia.
Sekarang, sudah ada berbagai macam pilihan yogurt kan. Ada banyak resep olahan yang menggunakan yogurt juga, misal es kelapa dan yogurt, es buah dan yogurt, es krim yogurt, gelato yogurt, smoothies yogurt dll. Tidak hanya rasanya yang enak, namun juga menyehatkan. Jika kita rutin mengkonsumsi yogurt setiap hari, maka kita bisa terhindar dari penyakit seperti diabetes, obesitas, kolesterol, bahkan mengurangi alergi. Hebatnya lagi, saluran cerna yang sehat mampu mengurangi tingkat keparahan penyakit Parkinson, autism, kanker usus, gangguan tidur dan alzheimer. Sebenarnya tidak hanya yogurt yang bisa menyehatkan saluran cerna. Beberapa produk fermentasi lain seperti kefir, dadih, sauerkraut, kimchi juga mempunyai bakteri baik.
Wah keren! Kok bisa?
Wah keren ya? Iya dong. Saluran cerna kita kan merupakan otak kedua. Di saluran pencernaan terdapat 500 juta neurons, 40 neurotransmitters,  dan memproduksi 50% dopamine dan 95% serotin. Sedangkan di otak terdapat 85 milyar neurons, 100 neurotransmitter, dan memproduksi 50% dopamine dan 5% serotin. Jadi mikrobiota saluran pencernaan dapat menghasilkan komponen aktif biologi (asam lemak rantai pendek, NO, H2S, GABA, poliamin), juga berpengaruh terhadap hormon di pencernaan (PYY, GLP-1, ghrelin), sistem imun (IL-1, IL-6, TNF-α) dan sistem saraf. Selanjutnya pengaruh ini akan disampaikan ke otak. Mikroba ini meski kecil tapi pengaruhnya besar ya.
Kalau sudah paham betapa peran besar mikroba di saluran pencernaan terhadap kesehatan, jangan salah lagi dalam memilih makanan. Mikroba baik ini harus dikasih makan biar pertumbuhannya bagus. Makanannya mereka adalah sayuran dan buah yang mengandung cukup serat dan oligosakarida, serta kurangi makanan berlemak tinggi. Masih boleh kok makanan berlemak tapi harus dibatasi ya. Dan jangan lupa minum air putih yang cukup disertai aktivitas fisik.