Panganpedia – Siapa tak kenal red velvet cake? Cake yang booming sejak awal tahun 2015 ini selalu menjadi idaman para wanita. Entah siapa yang memulai, red velvet cake dan aneka kuliner yang berwarna red velvet selalu menjadi incaran. Warnanya yang merah merona dan teksturnya yang lembut membuat cake ini terlihat sangat lezat.
Tapi, siapakah pencipta red velvet pertama kali? Sejarah red velvet cake ternyata sangat simpang siur dan mengandung misteri hingga kini. Tak ada satupun yang tahu darimana resep aslinya berasal.
Berawal dari Menu Restoran
Salah satu cerita yang santer terdengar mengenai awal red velvet cake datang dari Waldorf-Astoria, sebuah restoran sebuah hotel ternama yang terletak di New York, Amerika Serikat. Menurut legenda, seorang wanita mendatangi restoran tersebut dan terkesan dengan sajian cake yang ia makan. Ia – yang terpesona oleh cake merah buatan restoran tersebut – meminta resep membuat red velvet cake kepada sang chef. Pihak hotel akhirnya memberikan resep serta memberikan tagihan ‘balik jasa’ sebesar 350 dolar. Sang wanita kemudian menyebarkan resep tersebut.
Cerita lain datang dari restoran dan toko roti Departemen Store Earton di Kanada. Pada tahun 1940 dan 1950an, istri pemilik departemen store tersebut membuat red velvet cake dan menjualnya. Ia mengklaim bahwa produknya adalah produk asli Earton.
Banyak cerita sejarah red velvet cake dalam berbagai versi dan diceritakan dari mulut ke mulut, dengan kisah yang berbeda. Meski demikian, keajaiban dan kontroversi sejarah red velvet cake tetap tak menyurutkan popularitas cake cantik ini.
Percaya tak percaya, jika kembali ke masa lalu, kita akan dapat menemukan resep red velvet cake, bahkan sejak akhir tahun 1800an. Istilah “velvet” diartikan sebagai sifat cake yang lembut dan empuk.
Darimana Warna Merah Red Velvet Cake Berasal?
Warna red velvet cake sangat bervariasi, mulai dari merah tua, merah terang, hingga merah kecoklatan. Cake ini biasa disajikan dengan flavor vanila atau coklat, dan diberi krim lapisan berupa cream cheese atau krim mentega. Sebagai garnish, digunakan irisan kacang, serpihan kelapa, atau item garnish lain.
Salah satu cara paling mudah membuat warna merah pada red velvet cake adalah dengan menggunakan pewarna buatan khusus makanan. Kelebihannya, warna yang dihasilkan lebih kuat dibandingkan dengan pewarna alami.
Beberapa produsen yang menghindari pewarna buatan juga seringkali membuat pewarna alami, meski harus cerdik dalam pembuatan cake. Resep asli red velvet cake adalah menggunakan kakao yang secara alami mengandung pigmen merah antosianin. Ketika adonan cake dicampur dengan buttermilk dan cuka, pigmen kakao akan terlihat lebih merah karena ada perubahan pH di dalamnya.
Baca Juga: Kaya Antioksidan Tapi Bikin Jerawatan? Intip Manfaat Coklat untuk Kulit Ini
Pada Perang Dunia Kedua, warna merah pada cake di Eropa dibuat dengan menambahkan bit, umbi yang berwarna merah. Buah-buahan lain, seperti berry, delima, dan cranberries, juga kerap digunakan. Bahkan, ada pula yang menggunakan bunga-bungaan sebagai pewarna alaminya.
Bagaimanapun sejarah dan warna red velvet cake berasal, cake ini selalu menjadi favorit banyak orang. Kini, demam red velvet juga tak hanya ada pada red velvet cake, tetapi juga pada varian cupcake, brownies, roti kering, es krim, bahkan popcorn!
Sumber:
Harroun, D. 2014. Red Velvet Lovers Cookbook. Harvard Common Press. Boston, USA.
Smith, A.F. The Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America: Second Edition.