Panganpedia – Berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket memang mengasyikkan, terutama sambil memilah-milih kebutuhan pokok. Tak terkecuali dengan makanan dan minuman. Ada deretan istilah yang akan sering Anda temukan di kemasan pangan.
Mari kita mengambil contoh sederhana berupa produk susu. Beberapa produk susu menambahkan label “diperkaya ARA”, “DHA”, “FOS”, “GOS” atau “inulin” (yang tentu saja akan dibahas Panganpedia di beberapa artikel selanjutnya), Anda juga akan menemukan istilah “probiotik” dan “prebiotik”.
Apa yang Anda ketahui tentang probiotik dan prebiotik? Kebanyakan dari kita menganggap bahwa keduanya sama-sama melancarkan pencernaan. Eits, tunggu dulu. Ternyata kedua istilah ini ada bedanya, lho! Kali ini Panganpedia akan mengupas tentang kedua hal ini.
Definisi Singkat:
Probiotik adalah mikroba baik yang tinggal dalam saluran pencernaan kita, melancarkan sistem pencernaan, dan menyehatkan badan. Sedangkan, prebiotik adalah karbohidrat tidak tercerna yang merupakan “makanan” bagi probiotik. Berikut infografis simpel soal prebiotik dan probiotik.
Secara simpel, detailnya adalah sebagai berikut:
Probiotik, Si Mikroba Baik
Probiotik adalah mikroba yang tinggal dalam saluran pencernaan, bisa saja berupa bakteri atau yeast (khamir). Ada berbagai macam jenis probiotik dan masing-masing bekerja dengan cara yang berbeda di sistem pencernaan kita. Meski istilah ini terdengar asing, ternyata probiotik banyak ditemukan pada makanan-makanan berikut:
Yogurt, kefir, beberapa jenis keju (cheddar, Parmesan, Gouda), acar fermentasi (kimchi, sauerkraut), tempe, teh kombucha (teh fermentasi asal Cina), miso, susu dan produk pabrik tertentu (yang ditambahkan probiotik di dalamnya).
Manfaat mikroba baik ini bermacam-macam, diantaranya adalah meningkatkan sistem imunitas, mengurangi resiko kanker kolon, dan mengurangi tekanan darah dan kolesterol.
Prebiotik, Makanan bagi Probiotik
Berbeda dengan probiotik yang adalah “benda hidup”, prebiotik adalah benda mati. Sebagian besar prebiotik adalah berupa serat pangan yang kemudian akan “dimakan” dan dicerna oleh probiotik.
Makanan yang mengandung prebiotik antara lain:
Bawang merah, bawang putih, beberapa umbi (umbi dahlia, akar chicory, Jerusalem artichoke), gandum utuh, buah, sayur, dan kacang-kacangan.
Nah, sekarang jadi tahu kan bedanya? Simak artikel lanjutannya di Panganpedia ya!
*update : Perbaikan pada infografis, karena terjadi kesalahan pada salah satu kata di infografis tersebut. Kata tertulis adalah probiotik (pada kolom prebiotik). Seharusnya adalah prebiotik. Mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut.