- Advertisement -
panganpedia – Khasiat madu sudah banyak menjadi perbincangan masyarakat. Kandungan antioksidannya membuat produk ini dikenal punya 1001 manfaat. Jadi, apakah madu dapat dikatakan sebagai obat ? Apa yang sebenarnya terdapat dalam madu?
Kandungan kimiawi madu praktis adalah kandungan gizi dari nektar, serbuk sari dan cairan tumbuhan lain yang dipekatkan ditambah enzim dari lebah. Pada umumnya kandungan utama dalam madu adalah gula reduksi (fruktosa dan glukosa ) yaitu 60-75% bahan, dilanjutkan dengan sukrosa, protein, grup vitamin B dan beberapa enzim seperti peroksidase dan invertase. Disamping itu ditemukan juga aktivitas antioksidan dan anti mikrobia dari bioflavonoid yang kadarnya bervariasi disetiap jenis madu. Kandungan enzim, vitamin dan bahan selain gula inilah yang menyumbang sifat madu sebagai makanan yang menyehatkan dan obat.
- Advertisement -
Banyak penelitian yang melaporkan khasiat dari mengkonsumsi madu, mulai dari memperbaiki sistem imun tubuh, menjaga kebugaran, mengobati batuk sebagai pengganti dextrometrophan, anti infeksi dan inflamasi, dan lain-lain. Beberapa ilmuwan juga melaporkan madu dari lebah Trigona yang bercampur propolis mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Namun begitu, sebaiknya madu tidak digunakan sebagai obat karena sifatnya yang beragam untuk setiap jenis madu. Dalam beberapa kasus, ditemukan endospora Clostridium botulinum dalam madu yang dapat menyebabkan gejala keracunan sampai kematian. Disamping itu, untuk madu hasil peternakan sangat dimungkinkan lebah pekerja mengambil nektar dan serbuk sari dari bunga tumbuhan yang terpapar pestisida karena praktek pertanian intensif, jadi residu pestisida yang terbawa oleh lebah bisa ikut terakumulasi dalam madu. Kalau sumbernya sudah mengandung racun, bagaimana mungkin madunya dapat dijadikan sebagai obat? Karena itu, lebih baik jika kita menempatkan madu sebagai pemanis alami dan makanan tambahan yang konsumsinya tidak berlebihan, hal ini tidak terlepas dari kandungan kalori madu yang tinggi.
Sumber:
- Advertisement -
Kustiawan Paula M., Puthong Songchan, Arung Enos T., Chanchao Chanpen; In vitro cytotoxicity of Indonesian stingless bee products against human cancer cell lines; Asian Pac J Trop Biomed 2014; 4(7): 549-556
Souza Bruno, et al ; Composition Of Stingless Bee Honey: Setting Quality Standards ; Interciencia 2006; Vol 31 no 12: 867-875
Badan Standarisasi Nasional, Madu, SNI no 01-3545-2004
- Advertisement -
Codex Standard For Honey, Codex Stan 12-1981 (revised 1987)
(*) pic taken from manukahoneyusa.com
- Advertisement -