- Advertisement -
Panganpedia – Apakah Anda sering makan coklat? Coklat sudah lama dikenal punya kemampuan memberikan efek bahagia serta meningkatkan mood seseorang. Coklat juga sudah banyak dikenal khasiatnya yang ajaib karena kaya antioksidan. Nah, ada kabar baik bagi Anda penyuka coklat. Ternyata ada manfaat coklat lain yang lebih menakjubkan, lho!
Baca juga “Kaya Antioksidan tapi Bikin Jerawatan? : Mengupas Manfaat Coklat Bagi KulitÂ
- Advertisement -
Jangan main-main dengan nilai gizi coklat! Sekotak coklat dengan berat 50 mg mengandung 0,65 mg zinc, 0,75 mg besi, 125 mg kalsium, 0,3 mg riboflavin, 28 mg magnesium, 1,2 mg niasin, serta jumlah antioksidan yang setara dengan anggur merah. Dalam penelitian terbaru, ternyata polifenol – senyawa antioksidan dalam coklat – diyakini mampu melindungi sel otak.
Adalah Annamaria Cimini dari Universitas L’Aquila di Italia yang meneliti pengaruh konsumsi coklat terhadap pertumbuhan neuron pada otak. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry menyatakan bahwa flavonol mampu melindungi otak terhadap demensia, penyakit Alzheimer, Parkinson serta penyakit neuro degeneratif yang lain.
Penelitian yang dilakukan dengan membuat model sel penyakit Alzheimer ini menyatakan bahwa polifenol dalam coklat mampu meningkatkan pertumbuhan neuron dan mencegah kematian sel yang disebabkan oleh stress oksidatif.
- Advertisement -
[bctt tweet=”Coklat mampu melindungi sel-sel otak.”]
“Studi kami menunjukkan untuk pertama kalinya (bahwa) polifenol kakao tidak bertindak hanya sebagai sekadar antioksidan tetapi mereka – langsung atau tidak langsung – menangkal kematian neuron.” ungkap Annamaria Cimini.
Sayangnya, percobaan selanjutnya belum dilakukan untuk mengetahui jumlah coklat yang harus dikonsumsi untuk mencegah neuro degenerasi.
- Advertisement -
Baca juga:Â Kenalan Yuk dengan Willy Wonka” Sang Penemu Nutella, Kinder Egg, dan Ferrero Rocher!”
Meski banyak memiliki efek kesehatan yang baik, para peneliti menyarankan untuk tidak mengkonsumsi coklat secara berlebihan. Mengkonsumsi coklat yang berlebihan akan berefek negatif karena ia juga dapat merangsang enkephalin yang memiliki efek candu.
Sumber:
A. Cimini, et al. 2013. Chocolate Powder Triggers Neuroprotective and Preventive Effects in a Human Alzheimer’s Disease Model by Modulating BDNF Signaling Pathway. J. Cell Biochem. 114(10):2209-20.
- Advertisement -