Panganpedia – Mungkin Anda berpikir bahwa sepotong makanan tidak akan menyebabkan bahaya. Namun, bagaimana dengan menyantap cabai dalam jumlah banyak?
Pada artikel lalu, kita sudah membahas potensi kematian jika mengkonsumsi terlalu banyak cabai (Baca: Mungkinkah Makanan yang Terlalu Pedas Bisa Membunuh Anda?, red.). Nah, kali ini kita akan membahas mengapa kita suka meler saat makan cabai.
Apa tanda-tanda jika Anda kepedasan? Mata berair? Mulut seperti terbakar? Hidung panas dan berair?
Rasa pedas khas cabai yang berasal dari capsaicin bisa menyebabkan sensasi terbakar ketika kontak dengan jaringan tubuh. Sebenarnya, capsaicin yang biasa ada pada tanaman cabai berfungsi untuk melindungi diri dari mamalia. Sebagai bahan pembuat semprotan lada, kabarnya luka yang ditimbulkan dari zat ini lebih berbahaya daripada gas air mata. Itulah yang diungkapkan oleh European Parliament’s Scientific and Technological Options Assessment report.
Namun, capsaicin sebenarnya bukanlah satu-satunya zat dalam makanan yang dapat mengakibatkan iritasi. Selain capsaicin, ada juga senyawa alil isotiosianat, yang ada dalam tanaman red radish yang biasanya digunakan dalam pembuatan wasabi dan mustard. Bahan ini juga digunakan di pabrik pembuatan obat serangga dan pembasmi jamur.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan hidung Anda? Capsaicin dan alil isotiosianat dapat mengiritasi selaput lendir yang melindungi lapisan paru-paru dan berbagai bagian tubuh yang berongga dari penyebab infeksi seperti jamur, bakteri dan virus.
Selaput lendir di hidung Anda menghasilkan ingus. Sebenarnya ingus berfungsi sebagai perangkap bagi debu di udara dan benda-benda asing lainnya supaya benda-beda asing tersebut tidak mengganggu sistem pernapasan. Semakin membran hidung terkena iritasi, maka semakin banyak pula lendir yang akan dihasilkan.
Jika Anda mencari cara terbaik untuk menghilangkan rasa panas akibat makanan pedas ini, sebaiknya gunakan susu daripada air putih biasa. Pasalnya, capsaicin mengandung minyak yang akan sulit larut dalam air. Sementara, susu justru lebih efektif untuk menghilangkan rasa panasnya (baca artikelnya di: Jangan Minum Air, Ini Cara Menghilangkan Rasa Pedas Menurut Ilmuwan, red.). Dan uniknya, jika seseorang sering makan makanan pedas, maka ia akan semakin kebal dan tidak sensitif pada rasa pedas tersebut.
Jadi, masih berani makan pedas yang lebih banyak lagi? 🙂