- Advertisement -
Panganpedia – Mungkin Anda pernah mendengar istilah nanoteknologi di iklan televisi produk pelumas, pasta gigi, maupun produk pangan. Apa yang ada di benak Anda dengan istilah tersebut ?
Sebetulnya apakah nanoteknologi itu ?
Istilah nanoteknologi pertama kali dipopulerkan peneliti Jepang Norio Taniguchi pada tahun 1974. Nanoteknologi merupakan teknologi yang mampu mengerjakan dengan ketepatan lebih kecil dari satu mikrometer (seperjuta meter) yakni dalam skala nanometer (sepermiliar meter), dengan aplikasi yang sangat luas melingkupi hampir di seluruh kehidupan manusia. Secara umum, penerapan nanoteknologi di industri pangan dapat ditemui pada berbagai sektor, diantaranya pada pengolahan, produk, pemantauan kualitas, dan kemasan pangan.
- Advertisement -
Pada bidang pangan, nanoteknologi sudah berdampak pada pengembangan makanan dengan fungsi khusus yang akan merespon sesuai kebutuhan di dalam tubuh manusia. Salah satu contohnya adalah desain nanokapsul yang mampu menghantarkan zat gizi secara lebih baik, efisien dan sesuai kebutuhan tubuh.
[bctt tweet=”Penambahan nanokapsul pada pangan dapat membantu penyerapan zat gizi yang lebih baik.”]
Penambahan nanokapsul pada pangan dapat membantu penyerapan zat gizi yang lebih baik. Salah satu perusahaan roti di Australia, misalnya, menambahkan nanokapsul berisi minyak ikan tuna (mengandung omega 3) pada produk roti mereka. Kapsul ini dirancang untuk melepaskan isi minyak ikan hanya ketika kapsul berada di dalam perut, sehingga menghindari rasa dan bau yang kurang menyenangkan dari minyak ikan. Contoh lainnya adalah perusahaan bernama Biodelivery Sciences International yang telah mengembangkan nanokapsul yang dapat digunakan untuk dengan lebih efektif mengantarkan zat gizi seperti vitamin, asam lemak, omega, dan antioksidan likopen ke sel-sel tubuh tanpa mempengaruhi rasa dan warna produk pangan.
Pengertian Nanoenkapsulasi
Nanoenkapsulasi didefinisikan sebagai teknologi yang membungkus substansi inti dalam skala nanometer atau 10-9 meter (Wang, et al 2009). Sedangkan menurut Reis et al. (2006), nanoenkapsulasi merupakan suatu formasi yang terdiri atas zat aktif yang diselubungi atau dikelilingi oleh bahan penyalut dengan diameter dari 1 hingga 1000 nm.
- Advertisement -
Baca juga: Asap Cair Kini Ada Dalam Bentuk Bubuk“]
Pada nanoenkapsulasi dikenal istilah nanopartikel dan nanokapsul. Nanopartikel terdiri atas zat aktif yang terbungkus dalam enkapsulan dan berwujud cair. Berbeda dengan nanopartikel, nanokapsul terdiri atas zat aktif yang terbungkus dalam enkapsulan yang disebut inti atau core, berwujud padat dengan sifat permukaan hidrofilik atau hidrofobik. Nanokapsul merupakan hasil dari nanopartikel yang telah dikeringkan dengan metode tertentu seperti spray drying, freeze drying, vacuum drying, dan lain sebagainya.
Apa saja keunggulan nanoenkapsulasi ?
Dengan nanoenkapsulasi, kita dapat menghasilkan produk yang memiliki luas permukaan lebih besar, meningkatkan kelarutan, bioavailabilitas dan control release, menjaga kestabilan komponen bioaktif selama pemrosesan dan penyimpanan, melindungi zat aktif terhadap interaksi dengan lingkungan seperti oksidasi, memperbaiki dan meningkatkan sifat sensoris : rasa, warna dan tekstur, meningkatkan stabilitas produk dan memudahkan dalam penanganan.
- Advertisement -
Sumber :
Nanoscience forum
Reis, C.P., Neufeld, R.J., Ribeiro, A.J and Veiga, F. 2006. Nanoencapsulation I. Methods for Preparation of Drug-Loaded Polymeric Nanoparticles. Nanomedicine : Nanotechnology, Biology & Medicine (2) : 8-21.
Wang, Y., Lu, Z., Lu, F., dan Bie, X. 2009. Study on Microcapsulation of Curcumin Pigments by Spray Drying. Europena Food Research Technology (229) : 391-396.
- Advertisement -