panganpedia – Kebutuhan ASI sangat penting bagi kebutuhan gizi dan perkembangan bayi. Selama bayi 0-6 bulan, pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan bagi ibu menyusui. Namun, setelah bayi berumur 6 bulan, makanan pendamping ASI (MPASI) sangat diperlukan untuk menambah energi sang buah hati. Untuk memastikan tumbuh kembang anak baik, sangat penting mengetahui makanan apa saja yang diberikan, berapa banyak, dan seberapa sering diberikan.
Gambar 1 menunjukkan bahwa kebutuhan energi anak meningkat dari waktu ke waktu. Gambar ini juga menunjukkan kebutuhan energi yang disuplai dari ASI jika sang ibu memberikan ASI secara berkala (ditunjukkan pada area berwarna kuning). Sejak usia 6 bulan, terdapat gap diantara kebutuhan energi dan energi yang disuplai dari ASI. Gap ini akan meningkat saat usia anak meningkat.
World Health Organization memberikan panduan lengkap tentang MPASI. Berikut kunci panduan MPASI menurut WHO.
- (1) Berikan ASI eksklusif hingga bayi sekurang-kurangnya berusia 4 bulan, dan hingga 6 bulan jika memungkinkan. ASI mengandung energi dan gizi yang diperlukan bagi pertumbuhan bayi dan sebagai faktor antiinfeksi, yang melindungi bayi dari diare dan infeksi lain.
- Anda dapat memberi anak makan pada usia diantara 4 hingga 6 bulan, hanya bila:
(1) Berat badannya tidak bertambah, meski ASI-nya cukup.
(2) Diberi ASI cukup namun tetap lapar setelahnya. - Asupan ASI tetap dilakukan hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih.
- Ketika memulai MPASI, lanjutkan pemberian asupan anak melalui ASI sesuai keinginan anak. Perhatikan jangka waktu pemberian ASI agar teratur.
- Memberi MPASI yang: (1) kaya energi dan gizi, (2) bersih dan aman, (3) mudah disiapkan dari makanan keluarga, dan (4) mudah didapatkan dan terjangkau.
- Memberi MPASI 3 kali sehari untuk bayi berusia 6-7 bulan, kemudian meningkat menjadi 5 kali sehari pada usia 12 bulan. Mulailah dengan sedikit sendok teh hingga meningkat berdasarkan jumlah dan variasi makanannya.
- Memberi pengertian pada anak untuk makan pada waktu makan dan snack time.
- Memastikan seluruh peralatan bersih.
- MPASI perlu diberikan dengan mangkok. Jangan memberikannya lewat botol.
- Jika MPASI tidak disimpan dalam kulkas, berikanlah makanan tersebut hanya dalam jangka waktu 2 jam setelah pembuatan makanan.
- Selama dan setelah sakit, berikanlah asupan ASI lebih sering dari biasanya, dan berikan makanan tambahan.
- Setelah sakit, usahakan anak makan sebanyak mungkin pada tiap-tiap waktu makan. Lanjutkan hingga berat badan anak kembali normal dan tumbuh baik.
- Memonitor pertumbuhan dan berat badan anak sebaik mungkin sebagai tanda bahwa anak sehat dan cukup makan.
Panduan ASI menurut WHO secara lengkap dapat diunduh disini.