Panganpedia – Sebagian dari kita mungkin tidak asing mendengar istilah kkal atau kcal. Kita sering menjumpai istilah tersebut di label makanan. Sebenarnya apa sih kkal itu? Dan apa hubungannya dengan kita? Kenapa saat berdiet kita harus sangat memperhatikan hal satu ini?
Kkal atau kilokalori adalah satuan yang digunakan untuk energi. Lebih spesifiknya sering dalam menyatakan energi dari makanan. Selain kkal, digunakan pula satuan kJ atau kilo Joule dalam energi. Namun kali ini kita akan lebih banyak membahas dalam satuan kkal.
Kebutuhan energi atau kalori setiap orang dan setiap hari sangat bervariasi. Hal tersebut bergantung pada jenis kelamin, usia, ukuran tubuh (BB dan TB), berat-ringannya aktivitas sehari-hari, serta beberapa faktor lain.
Fungsi Kalori (Kkal)
Pada prinsipnya, kalori yang masuk ke tubuh kita akan digunakan untuk bernafas, memompa darah, berjalan, berlari, dan berbagai aktivitas lain. Keseimbangan antara energi yang masuk (makanan) dan energi yang keluar (aktivitas) akan menjaga bentuk proporsional tubuh.
Kelebihan kalori dari asupan yang tidak digunakan akan disimpan dalam bentuk glikogen otot, namun penyimpanan ini terbatas. Kelebihan kalori yang lebih besar selanjutnya akan disimpan dalam bentuk lemak, yang memiliki kapasitas tidak terbatas. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab obesitas atau kegemukan.
Manajemen Kalori (Kkal)
Dalam kesempatan ini kita tidak akan membahas cara menghitung kalori secara spesifik, karena telah banyak kalkulator kalori di aplikasi dan web online. Sebagai rata-rata, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (Depkes, 2013) kebutuhan kalori untuk orang dewasa berusia 19-29 tahun adalah 2250 kkal untuk wanita dan 2725 kkal untuk pria. Namun perlu diingat, jumlah tersebut dapat lebih rendah maupun lebih tinggi sesuai proporsi tubuh (BB dan TB), serta tingkat aktivitas yang dilakukan.
Salah satu bentuk diet penurunan berat badan yang sehat adalah dengan manajemen kalori. Ketahui kebutuhan kalori harian anda sesuai dengan tingkat aktivitas, kurangi jumlah kalori masuk (asupan), serta tingkatkan aktivitas dengan tambahan olahraga. Untuk manajemen secara lebih spesifik anda dapat berkonsultasi langsung dengan ahli gizi.
Memilih Sumber Kalori (Kkal)
Sumber kalori yang baik adalah makanan yang higienis, mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak mengandung lemak trans, tidak mengandung bahan tambahan makanan yang melebihi batas aman (pengawet, pewarna, perasa), serta sebisa mungkin dapat memenuhi kebutuhan serat. Makanlah makanan yang segar dan beragam setiap harinya dengan memenuhi Prinsip Gizi Seimbang.
Dalam mengetahui berapa jumlah kalori dari makanan yang anda konsumsi bacalah label makanan yang biasa terdapat di bagian belakang kemasan. Untuk mengetahui berapa kalori dalam makanan segar, anda dapat menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan, Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), maupun menggunakan aplikasi online.
Cara Membaca Label Makanan
Pada bagian belakang kemasan makanan biasanya terdapat label mengenai informasi kandungan gizi. Informasi tersebut dapat meliputi jumlah energi total, kandungan karbohidrat, lemak, protein, serta kandungan vitamin dan mineral. Jumlah energi disajikan dalam kkal maupun kJ.
Hal yang berlu diperhatikan adalah keterangan kandungan energi, apakah kandungan energi tersebut merupakan energi keseluruhan kemasan atau hanya per serving (setiap sajian). Beberapa orang terkecoh dengan jumlah energi yang tercantum dalam kemasan. Energi yang disajikan terlihat kecil sedangkan kemasan makanan tersebut besar, padahal informasi yang disajikan adalah per serving bukan kemasan secara keseluruhan.
Jadi untuk anda yang sedang dalam manajemen kalori yang ketat harap memperhatikan hal tersebut.
Informasi mengenai kadar karbohidrat, protein, dan lemak biasanya disajikan dalam gram. 1 gram karbohidrat atau protein mengandung 4 kkal. Sedangkan 1 gram lemak mengandung 9 kkal energi. Disamping informasi dalam satuan gram, kadang terdapat pulan informasi dalam satuan persen (%). Satuan persen (%) menunjukkan bahwa kandungan dalam makanan tersebut memenuhi kebutuhan harian sejumlah persen tersebut.
Perlu diingat kembali bahwa satuan persen (%) tersebut berdasarkan pada rata-rata kebutuhan energi 2200 kkal, kebutuhan energi anda dalam sehari dapat lebih kecil maupun lebih besar (kebutuhan setiap orang berbeda secara spesifik karena dipengaruhi berbagai faktor).