Panganpedia – Saat ini tren makanan semakin beragam. Berbagai inovasi makanan seringkali menjadi suatu alternatif menghadapi kejenuhan terhadap makanan tertentu yang sering kita jumpai sehari-hari. Diantara gencarnya kampanye mengenai makanan sehat, para pebisnis maupun artisan berusaha memunculkan konsep maupun gebrakan baru yang setidaknya mampu menyedot perhatian masyarakat walaupun hanya sesaat.
Salah satu makanan yang viral belakangan ini di Indonesia salah satunya adalah donat mie. Ya, donut berbahan mie instan ini cukup menyedot perhatian warganet dalam waktu yang singkat. Peran social media dalam menciptakan tren sesaat memang tak perlu diragukan lagi. Sebelum donut mie, nyatanya ada beberapa makanan sejenis yang sempat membuat heboh dunia perkulineran, sebut saja cronut, ramen burger, pizza burger dan masih banyak lagi. Ragam makanan tersebut seringkali disebut dengan istilah food hybrid.
Food hybrid sendiri merupakan persilangan 2 jenis makanan yang masih menunjukkan masing-masing karakternya. Viralnya food hybrid ini bermula dari seorang chef pastry yang bernama Dominique Ansel yang menciptakan Cronut. Cronut merupakan persilangan antara croissant dan donut. Hasilnya, terciptalah donut dengan bahan dasar croissant yang di atasnya kemudian diberikan macam-macam topping seperti donut pada umumnya.
Dalam prosesnya, bukan hanya bentuknya namun juga kombinasi rasa dari makanan hybrid yang tercipta juga menjadi perhatian dari para pakar kuliner maupun food innovator. Ada kalanya, persilangan dua jenis makanan melibatkan jenis makanan dari dua budaya berbeda. Seperti halnya ramen burger, dimana kita sudah mengenal ramen merupakan mie yang berasal dari Jepang sedangkan burger sendiri identik dengan budaya barat.
Selain memungkinkan melakukan persilangan 2 rasa yang berbeda, adanya food hybrid ini juga mampu mereduksi kekakuan budaya tradisional dan modern. Seperti contohnya, pizza cone. Selama ini kita mengenal pizza adalah makanan yang berasal dari Italia berbentuk lingkaran dengan berbagai topping di atasnya yang akan dibagi menjadi beberapa bagian berbentuk segitiga. Masyarakat umumnya akan memakan pizza sambal bersantai, duduk di ruang keluarga atau meja restoran. Namun, pizza cone menghadirkan sensasi makan pizza yang berbeda. Dengan bentuk kerucut yang unik, pizza dapat dinikmati dengan lebih fleksibel dimana saja.
Melihat tren food hybrid yang begitu viral, bukan tidak mungkin kita juga bisa mengembangkannya dengan kearifan local, lho. Apalagi Indonesia memiliki ragam kekayaan kuliner yang begitu tinggi. Ini menjadi salah satu tantangan dan peluang yang besar bagi para food innovator maupun pebisnis yang bergiat di dunia kuliner. Seblak rendang, maybe?