- Advertisement -
Minum kopi di pagi hari bukan hanya sekadar kebiasaan; bagi banyak orang, termasuk saya, ini adalah ritual yang menyegarkan dan mengawali hari dengan semangat. Secangkir kopi hangat yang harum adalah cara sempurna untuk memulai aktivitas. Namun, apa sebenarnya efek kopi bagi tubuh dan kesehatan kita? Mari kita telusuri bersama, sambil menjelajahi kekayaan budaya kopi di berbagai negara dan mengupas manfaat serta dampaknya bagi kesehatan.
Budaya Minum Kopi di Berbagai Negara
Indonesia
Di Indonesia, kopi bukan sekadar minuman—ia adalah bagian dari budaya yang mendalam. Misalnya, kopi tubruk dari Jawa disajikan dengan cara sederhana: bubuk kopi kasar diseduh langsung dengan air panas, menghasilkan rasa yang kuat. Sementara itu, kopi Gayo dari Aceh terkenal dengan aroma khasnya, dan kopi jahe sering dinikmati sebagai minuman hangat yang menyehatkan.
- Advertisement -
Eropa
Di Eropa, budaya kopi sangat beragam. Di Italia, espresso menjadi favorit dan merupakan dasar dari minuman seperti cappuccino dan macchiato. Di Prancis, café au lait disajikan dengan kopi saring dan susu panas, biasanya dalam mangkuk besar. Finlandia dikenal sebagai negara dengan konsumsi kopi per kapita tertinggi di dunia, menikmati berbagai jenis kopi sepanjang hari.
Thailand
Kopi di Thailand memiliki karakteristik unik, seperti oliang, kopi dingin yang dibuat dari campuran kopi dengan bahan seperti jagung dan biji wijen, disajikan dengan susu kental manis. Selain itu, kafae boran diseduh menggunakan saringan kain tradisional, menciptakan rasa yang kaya dan tekstur yang halus.
Vietnam
Vietnam terkenal dengan kopi yang diseduh menggunakan phin, alat saring kecil yang memungkinkan kopi menetes perlahan. Cà phê sữa đá, kopi es yang manis dengan susu kental manis, serta cà phê trứng, kopi telur yang krimi, adalah beberapa inovasi ikonik yang berasal dari negara ini.
Manfaat Kesehatan dari Minum Kopi
Beberapa penelitian menyampaikan bahwa minum kopi meberikan beberapa manfaat dari minum kopi. Minum kopi di pagi hari dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan:
- Advertisement -
Meningkatkan Performa akademik
Penelitian yang dilakukan oleh Jamal (2024), menemukan pola bahwa mahasiswa yang mengkonsumsi kopi merasa memiliki peningkatan performa akademik, mengurangi kelelahan, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan beberapa aspek dalam performa akademik. Teorinya seperti ini, kafein yang ada dala kopi, ketika kita minum, akan dialirkan melalui peredaran darah, mencapai otak, dan akan memblokir kerjaan adenosin. Adenosin ini merupakan neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk membuat rileks dan tidur.
Meningkatkan Performa Fisik
Akibat kerja kafein yang memblokade reseptor adenosin, menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis. Sistem ini bertanggung jawab untuk respons “fight or flight” pada tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Szerej dkk (2024), menyimpulkan bahwa atlet yang mengkonsumsi kafein, memiliki peningkatan performa otot yang lebih baik. Namun perlu diperhatikan bahwa hasilnya berbeda pada tiap individu.
Kaya Antioksidan
Kopi adalah sumber antioksidan yang tinggi, mengandung berbagai senyawaseperti asam klorogenat, melanoidin, dan polifenol. Asam klorogenat ini merupakan antioksidan utama dalam kopi yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Antioksidan membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Karena kandungan antioksidan yang tinggi pada kopi, Konsumsi kopi moderat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
- Advertisement -
Dampak Negatif dari Minum Kopi
Meskipun konsumsi kopi memiliki beberapa manfaat, namun konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Beberapa efek samping akibat mengkonsumsi kopi antara lain:
Kecemasan dan Insomnia
Senyawa utama dalam kopi, kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan kecemasan pada beberapa individu. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat memperburuk gejala kecemasan dan memicu serangan panik pada orang yang sudah memiliki predisposisi terhadap gangguan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein lebih dari 400 mg per hari dapat meningkatkan kemungkinan mengalamiserangan kecemasan dan gejala terkait lainnya, seperti detak jantung yang cepat dan kegelisahan. Selain itu, kafein juga dapat mengganggu pola tidur dengan mengurangi total waktu tidur dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Hal ini menjadikan kafein sebagai salah satu penyebab umum insomnia, terutama jika dikonsumsi dalam waktu dekat sebelum tidur. Makanya, biasanya disarankan untuk tidak minum kopi di siang hari, di atas jam 2 siang, kecuali memang ada alasan tertentu misalnya ingin lemburan.
Ketergantungan
Ketika seseorang yang terbiasa mengonsumsi kopi tiba-tiba menghentikan atau mengurangi asupan kafeinnya, mereka mungkin mengalami gejala penarikan seperti sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Gejala ini terjadi karena tubuh telah beradaptasi dengan keberadaan kafein dan ketika kafein dihilangkan, pembuluh darah di otak melebar, meningkatkan aliran darah dan menyebabkan sakit kepala. Ya, saya kadang mengalaminya, jika beberapa hari nggak minum kopi.
Batas amannya bagaimana?
Berdasarkan pedoman kesehatan, konsumsi hingga 400 mg kafein per hari (sekitar 4 cangkir kopi) dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa. Namun, wanita hamil disarankan membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari untuk menghindari risiko pada janin. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi patokan kalau ingin minum kopi:
-
- Espresso: Sekitar 15,56 mg kafein per sendok makan bubuk kopi
- Kopi Tubruk: Sekitar 23,46 mg kafein per sendok makan bubuk kopi.
- Kopi Tetes (Drip Coffee): Sekitar 23,46 mg kafein per sendok makan bubuk kopi.
- French Press: Sekitar 26,42 mg kafein per sendok makan bubuk kopi.
- Kopi Instan: Sekitar 6,67 mg kafein per sendok makan bubuk kopi.
Rekomendasi Konsumsi Kafein
Ketika pedoman kesehatan menyarankan batas 400 mg kafein per hari (atau sekitar 4 cangkir kopi), ini sebenarnya merujuk pada kopi “rata-rata”. Namun, seperti yang kita lihat, “rata-rata” ini bisa sangat bervariasi.
-
- Kopi Takeaway vs Homemade: Penelitian menunjukkan bahwa kopi “takeaway” memiliki kandungan kafein rata-rata tiga kali lebih tinggi dibandingkan kopi buatan rumah. Ini berarti empat cangkir kopi takeaway mungkin sudah jauh melebihi batas 400 mg.
- Americano vs Kopi Seduh Manual (kopi tubruk): Americano memiliki rata-rata 143 mg kafein per sajian, sementara kopi yang diseduh dengan menuangkan air panas ke atas satu sendok teh kopi bubuk hanya mengandung sekitar 23 mg kafein per sajian.
- Variasi dalam Satu Jenis Kopi: Bahkan dalam satu jenis kopi, seperti espresso, kandungan kafein bisa bervariasi tergantung pada jumlah bubuk kopi yang digunakan, waktu ekstraksi, dan faktor lainnya.
Secara praktisnya, berikut adalah panduan sederhana untuk bisa menikmati kopi dengan aman.
- Untuk Konsumsi Umum: Jika Anda minum kopi buatan rumah yang diseduh secara manual, Anda mungkin bisa minum lebih dari 4 cangkir sehari tanpa melebihi batas 400 mg. Namun, jika Anda memilih Americano atau kopi takeaway lainnya, 2-3 cangkir mungkin sudah mendekati batas tersebut.
- Untuk Wanita Hamil: Dengan batas 200 mg per hari, seorang wanita hamil mungkin hanya bisa mengonsumsi 1-2 cangkir kopi takeaway, atau mungkin 3-4 cangkir kopi seduh manual yang lebih ringan.
- Pentingnya Kesadaran: Penting untuk menyadari bahwa “satu cangkir kopi” bukanlah ukuran yang seragam. Konsumen perlu mempertimbangkan jenis kopi, metode penyajian, dan ukuran sajian ketika menghitung asupan kafein mereka.
Kopi lebih dari sekadar minuman, namun juga mencerminkan budaya dan tradisi di seluruh dunia. Dari kopi tubruk Indonesia hingga espresso Italia dan cà phê sữa đá Vietnam, setiap jenis kopi memiliki cerita dan cara penyajian unik. Meskipun kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak agar terhindar dari dampak negatif. Jadi, nikmatilah secangkir kopi Anda, tetapi tetaplah sadar akan batasan konsumsi untuk mendapatkan manfaat terbaik!
Referensi:
https://cornercoffeestore.com/european-coffee-culture/
https://lsupariwisata.com/artikel/budaya-minum-kopi-di-indonesia-tradisi-dan-masa-depan/
https://thethaiger.com/guides/explore-thailands-emerging-coffee-culture-some-insights
https://www.intrepidtravel.com/adventures/vietnamese-coffee-culture/
https://rsisinternational.org/journals/ijriss/articles/caffeine-consumption-pattern-and-perception-of-its-effect-among-university-students-in-malaysia/
https://www.onlymyhealth.com/benefits-of-having-black-coffee-first-thing-in-the-morning-1713872047
https://www.healthline.com/nutrition/top-evidence-based-health-benefits-of-coffee
https://www.bbc.com/future/article/20240605-what-happens-if-you-take-too-much-caffeine-and-how-much-is-too-much
https://www.heart.org/en/news/2022/08/08/is-caffeine-a-friend-or-foe
https://scitechdaily.com/5-surprising-benefits-of-your-morning-cup-of-coffee/
Is coffee good or bad for your health?
https://apcz.umk.pl/JEHS/article/view/48125
https://www.healthline.com/nutrition/caffeine-side-effects
- Advertisement -