Panganpedia – “Nggak faham nih gue..” kata Dodit pada Redi, sahabatnya. “Kenapa emang?” tanya Redi. “Ini nih, loe tau nggak, belajar pangan tuh ngga melulu soal gizi, tapi udah merembet ke hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Salah satunya adalah soal ketahanan pangan. Jadi, ketahanan pangan adalah bla bla bla..” Demikian penjelasan Dodit ke Redi.

Eits, apa itu ketahanan pangan? Sebagai rakyat Indonesia, terlebih penerus generasi bangsa, yuk belajar sama-sama bahwa banyak hal yang complicated soal pangan..

Jadi, Ketahanan Pangan Adalah..

Menurut undang-undang No. 18 Tahun 2012 tentang pangan, ketahanan pangan didefinisikan sebagai “kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan”.

Menurut FAO, penjelasannya lebih simpel lagi, yaitu suatu kondisi dimana setiap orang sepanjang waktu, baik fisik maupun ekonomi, memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari sesuai preferensinya.

Sebagai kebutuhan dasar (selain sandang dan papan), pangan adalah hak asasi manusia. Pentingnya pangan bisa dilihat dari data yang menunjukkan bahwa lebih dari 50% pengeluaran rumah tangga adalah untuk makan. Nah, sekarang bisa dibayangkan betapa pentingnya kebutuhan “isi perut” untuk kita bukan?

Apa yang Terjadi jika Ketahanan Pangan Negara Terganggu?

Apa hubungan pangan dengan kondisi sosial dan politik suatu negara? Ternyata sangat berhubungan, lho! Pada saat krismon tahun 1997/1998, harga beras membumbung tinggi. Saat harga beras melambung, gejolak sosial dan politik dan ekonomi tidak dapat terhindarkan, bahkan juga mengancam stabilitas keamanan nasional saat itu. Sebagai makanan pokok orang Indonesia, beras tak lepas dari kepentingan ekonomi, sosial-politik, dan lingkungan.

Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi penting karena pemerintah perlu memastikan bahwa rakyat dapat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau, akses yang mudah, juga nilai gizi yang baik.

Lalu, apa sulitnya meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia? Ada 3 tantangan yang dihadapi dalam mencapai ketahanan pangan, yaitu:
1. Iklim yang bisa mempengaruhi produksi pangan,
2. Distribusi pangan agar pangan bisa diakses ke seluruh Indonesia (apalagi negara Indonesia yang adalah negara kepulauan),
3. Rantai distribusi yang panjang sehingga memudahkan “kelompok” kartel dan monopoli bermain di dalamnya, dan juga
4. Gencarnya peralihan pangan lokal ke pangan impor.

Asas supply (permintaan) dan demand (penawaran) sangat penting bagi pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satu caranya adalah dengan menggenjot produksi pangan nasional. Apalagi, penduduk Indonesia makin banyak dengan sebaran geografis yang luas. Sudah jadi tugas pemerintah untuk menjaga agar ketahanan pangan tetap terjaga. Lalu, apa yang bisa lakukan untuk mendukung langkah pemerintah ini? Nantikan di artikel panganpedia selanjutnya ya!

(*) Disarikan dari website bulog

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini