- Advertisement -
Panganpedia – Tempoyak adalah makanan tradisional yang berasal dari fermentasi durian, terutama daging buahnya. Proses fermentasi ini mengubah tekstur dan rasa durian menjadi lebih kuat dan khas. Tempoyak sering digunakan sebagai bumbu atau saus dalam berbagai masakan, terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera di Indonesia, serta di Malaysia.
Dimana Saja Tempoyak Dikenal?
Tempoyak memiliki sejarah yang panjang dan tersebar di beberapa wilayah. Di Indonesia, tempoyak banyak dikenal di Kalimantan, terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, di Sumatera, tempoyak juga populer di beberapa daerah seperti Riau dan Jambi (Suryanto et al., 2018).
- Advertisement -
Di Malaysia, tempoyak juga menjadi bagian dari kuliner tradisional, terutama di wilayah Sarawak dan Sabah. Sejarah tempoyak di Malaysia terkait erat dengan tradisi masyarakat Dayak dan Melayu yang telah lama mengonsumsi durian fermentasi sebagai sumber protein dan energi (Chin & Nyam, 2011).
Tempoyak dibuat sebagai respon atas keberlimpahan panen durian. Durian, yang dikenal sebagai “Raja Buah”, seringkali berlimpah pada musim tertentu, sehingga masyarakat lokal mencari cara untuk mengawetkannya. Proses fermentasi durian menjadi tempoyak memungkinkan buah ini disimpan lebih lama dan digunakan dalam berbagai resep masakan (Wahyuni et al., 2020).
Kandungan Gizi Tempoyak
Tempoyak kaya akan nutrisi karena berasal dari durian yang sudah difermentasi. Durian sendiri merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan potassium yang baik (Voon et al., 2012). Proses fermentasi meningkatkan kandungan asam amino, vitamin, dan mineral dalam tempoyak. Selain itu, tempoyak juga mengandung probiotik yang berasal dari bakteri fermentasi, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang dapat membantu kesehatan pencernaan (Suryanto et al., 2018).
Apakah Tempoyak Mengandung Alkohol?
Proses fermentasi tempoyak melibatkan aktivitas mikroba yang dapat menghasilkan alkohol dalam jumlah kecil. Namun, kandungan alkohol dalam tempoyak relatif rendah dan tidak signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan alkohol dalam tempoyak biasanya kurang dari 1% (Wahyuni et al., 2020). Oleh karena itu, tempoyak aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan orang dewasa.
- Advertisement -
Olahan Tempoyak
Tempoyak dapat diolah menjadi berbagai masakan yang lezat. Berikut beberapa contoh olahan tempoyak yang populer:
- Sambal Tempoyak: Campuran tempoyak dengan cabai, bawang, dan bumbu lainnya, sering digunakan sebagai saus untuk nasi atau sayuran.
- Gulai Tempoyak: Masakan berkuah yang menggunakan tempoyak sebagai bumbu utama, sering disajikan dengan ikan atau daging.
- Olahan lainnya: Tempoyak juga bisa dipadukan dengan seafood, misalnya ikan (menjadi tempoyak ikan patin, pepes/brengkes ikan, tempoyak ikan teri dan petai) dan udang (tempoyak udang)
Dalam keseluruhan prosesnya, tempoyak tidak hanya menjadi sumber makanan yang kaya gizi tetapi juga mempertahankan tradisi kuliner lokal yang beragam dan kaya.
Referensi:
- Advertisement -
Chin, L. H., & Nyam, K. L. (2011). Fermentation of durian (Durio zibethinus) for production of tempoyak. Journal of Food Science and Technology, 48(3), 335-341.
Suryanto, E., Suhartono, M. T., & Widowati, S. (2018). Kandungan gizi dan mikroba pada tempoyak durian (Durio zibethinus). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(2), 123-130.
Voon, Y. Y., Sheikh Abdul Hamid, N., Rusul, G., Osman, A., & Quek, S. Y. (2012). Characterisation of Maillard reaction products in fermented durian (Durio zibethinus). Food Chemistry, 133(2), 323-328.
Wahyuni, S., Widowati, S., & Suhartono, M. T. (2020). Pengaruh lama fermentasi terhadap kandungan alkohol dan sifat fisik tempoyak durian. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 11(1), 45-52.
- Advertisement -