Panganpedia – Bonita (bukan nama sebenarnya, red.) yang masih berusia 5 tahun dilarikan ke rumah sakit karena tersedak saat makan kelengkeng pemberian tetangga. Sang ibu yang sedang menonton televisi dan tak mengawasinya makan langsung panik saat Bonita mulai menangis lirih.
Tersedak memang bukanlah kasus yang banyak menimbulkan kematian bagi anak-anak. Sebagian besar kasus ini tidak menyebabkan bahaya kesehatan yang fatal. Meski begitu, para orang tua wajib berhati-hati. Pasalnya, makanan yang salah masuk ke tenggorokan dapat mengganggu jalan pernapasan sang buah hati.
Selama kurun waktu tahun 2001 dan 2009, lebih dari 110 ribu anak-anak di Amerika Serikat berusia 14 tahun ke bawah dilarikan ke UGD akibat tersedak makanan.
Makanan apa saja yang dapat berpotensi membuat anak tersedak? Sebuah penelitian yang dilakukan Chapin et al. (2013) dari Nationwide Children’s Hospital di Columbus, Ohio, AS menjawab pertanyaan ini. Berikut merupakan diagram yang menunjukkan mayoritas makanan yang membuat anak-anak tersedak.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal Pediatric pada Juli 2013, urutan teratas makanan yang dapat berisiko menimbulkan tersedak adalah permen yang bertekstur keras (hard candy). Permen lainnya, seperti permen lunak dan permen karet menempati urutan kedua dengan angka kejadian tersedak 12%. Makanan lainnya adalah daging (bukan hot dog) dan tulang dengan masing-masing presentase adalah 12,20% dan 12%.
Dalam penelitian tersebut dipaparkan bahwa mayoritas anak-anak yang datang ke UGD karena tersedak umumnya akan langsung ditangani dokter dan diperbolehkan pulang, namun sekitar 10 persennya perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Rata-rata usia anak yang ditangani adalah 4,5 tahun, dan mayoritas adalah anak laki-laki.
Pada usia taman kanak-kanak, anak-anak masih memiliki gigi yang belum lengkap dan tentu masih belajar bagaimana cara mengunyah. Selain itu, anak-anak biasanya aktif dalam bergerak dan tak mau diam saat makan, sehingga besar kemungkinan untuk tersedak.
Lalu, makanan apa yang cukup berbahaya bila tersedak ? Ada tiga tipe makanan yang berisiko menyebabkan anak tersedak, yaitu makanan yang memiliki bentuk yang sama dengan jalan napas anak, makanan yang sulit dikunyah (buah dan sayuran), dan makanan yang dapat dilahap langsung dalam segenggaman tangan (misalnya kacang-kacangan).
[bctt tweet=”Agar tak tersedak, hindari pemberian permen untuk anak di bawah 5 tahun, terlebih tanpa pengawasan.”]
Karena kasus ini, The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan para orang tua agar anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah tidak diberi permen atau permen karet. Buah-buahan dan sayuran juga dapat diberikan ke anak dengan cara memotongnya terlebih dahulu menjadi potongan yang lebih kecil ketika akan dikonsumsi anak-anak.
Tak hanya itu, anak-anak juga perlu diawasi saat makan dan tidak diperbolehkan makan sambil berlari, berjalan, bermain, dan tiduran saat makanan masih ada di dalam mulut. Para orang tua juga perlu belajar tentang pertolongan pertama yang harus dilakukan saat anak tersedak.
Sumber:
Chapin, M.M., L.M. Rochette, J.L. Annestm T. Haileyesus, K.A. Conner, dan G.A. Smith. 2013. Nonfatal Choking on Food Among Children 14 Years or Younger in the United States, 2001-2009.
