Edible Film dan Edible Coating dalam Pangan

0
173

Edible film dan edible coating (film dan pelapis yang dapat dimakan) adalah lapisan tipis bahan yang dapat dimakan yang dapat diaplikasikan pada produk makanan untuk meningkatkan sifat fisiknya, meningkatkan umur simpan, dan melindungi dari berbagai faktor lingkungan. Film dan pelapis ini bertindak sebagai penghalang terhadap gas, kelembapan, aroma, dan lipid serta dapat membawa bahan aktif seperti antioksidan, perasa, nutrisi yang diperkaya, pewarna, agen antimikroba, atau rempah-rempah. Pada artikel ini, kita akan membahas aplikasi dan keuntungan dari edible film dan pelapis.

Aplikasi Edible Film dan Edible Coating

Edible film dan edible coating dapat diaplikasikan pada berbagai macam produk makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kembang gula, dan produk susu. Fungsi utama dari film dan pelapis ini adalah untuk memberikan integritas mekanis dan karakteristik penanganan pada produk makanan, sekaligus bertindak sebagai penghalang selektif terhadap berbagai gas, kelembapan, aroma, dan lipid. Selain sifat penghalangnya, film dan pelapis yang dapat dimakan dapat mengontrol daya rekat, kohesi, dan daya tahan, serta meningkatkan penampilan makanan yang dilapisi.

-iklan inline ya-

Salah satu keuntungan signifikan dari edible coating adalah dapat dimakan oleh konsumen bersama dengan makanan, mengurangi limbah dan memecahkan masalah pembuangan padat. Edible coating juga dapat meningkatkan sifat organoleptik, mekanis, atau nutrisi produk makanan. Dengan memanfaatkan produk sampingan seperti whey, Edible coating juga dapat mengurangi biaya pengemassan.

Keuntungan Penggunaan Edible Film dan Edible Coating

Edible coating memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode pengawetan lainnya. Mereka dapat mempertahankan kualitas buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang diproses secara minimal, sehingga meningkatkan umur simpannya.Edible coating dapat mengurangi kehilangan kelembaban, membatasi masuknya oksigen, menurunkan respirasi, memperlambat produksi etilen, menyegel rasa yang mudah menguap, dan membawa zat tambahan yang memperlambat perubahan warna dan pertumbuhan mikroba dalam berbagai produk makanan.

Edible coating juga dapat melindungi dari pembusukan permukaan produk makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan lapisan yang dapat dimakan bermanfaat dalam meningkatkan umur simpan buah-buahan. Sebagai contoh, plastik ditemukan sebagai bahan pembungkus terbaik untuk penyimpanan apel, karena paling sedikit menyebabkan pembusukan, penurunan berat badan, dan pengkerutan buah. Formulasi alternatif untuk melapisi apel dengan Candelilla-shellac juga telah dipelajari, yang menurunkan kilap semua buah yang dilapisi seiring waktu, meskipun buah yang dilapisi lak kehilangan kilap yang lebih sedikit selama periode penyimpanan.

Selain melindungi dari pembusukan permukaan, film dan edible coating juga dapat bertindak sebagai agen antimikroba. Nisin, bakteriosin, adalah salah satu agen antimikroba yang paling banyak diteliti yang digunakan dalam studi film yang dapat dimakan. Berbagai film berbasis protein yang mengandung nisin telah dinilai aktivitas antimikrobanya terhadap patogen, dengan formulasi isolat protein whey/pemlastis yang terbukti efektif sebagai sumber glasir dalam industri kembang gula.

Kesimpulan

Kesimpulannya, edible film dan edible coating menawarkan beberapa keuntungan dalam menjaga kualitas produk makanan, meningkatkan sifat fisiknya, dan melindungi dari berbagai faktor lingkungan. Penggunaan edible coating dapat meningkatkan umur simpan, mengurangi masalah limbah dan pembuangan, dan meningkatkan sifat organoleptik, mekanis, atau nutrisi produk makanan. Karena berasal dari sumber alami dan dapat terurai secara hayati, lapisan ini juga lebih ramah lingkungan daripada polimer sintetis. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut dari film dan edible coating dapat menghasilkan metode pengawetan yang lebih efisien dan kualitas makanan yang lebih baik.

Tinggalkan komentar